Skip to main content

Saya Dan Backpacker Jakarta

Menjadi seorang perantau membuat saya belajar memahami orang yang ada disekitar , menjadi seperti mereka, tanpa harus menjadi orang lain, melainkan dan belajar untuk bisa menjadi sama walaupun kita terikat dengan suku dan budaya masing-masing. Merantau juga mewajibkan saya untuk bisa mencari teman sebanyak mungkin, mencari persahabatan baru, keluarga baru, tapi maaf tidak dengan pacar baru.

Sudah hampir 3 tahun saya kuliah disalah satu kampus yang ada dijakarta, mempunyai sahabat dikampus tidak membuat saya puas untuk disemua hal, terutama dibagian olahraga. Sebut saja Alam,. Jika sahabat tulisan anak minang mendengar kata alam, yang terlintas dalam fikiran sahabat adalah Pegunungan, namun ada beberapa diantara itu yang termasuk dalam kategori olahraga alam. Dan berikut contohnya :

1. Gunung Hutan (Mountaineering)
    a. Hill Walking
    b. Climbing
2. Susur Gua (Caving)
3. Rafting
4. Susur pantai

Nah semua olahraga yang diatas pastinya membutuhkan fisik yang kuat, dan juga pasti dalam kondisi dompet yang sehat. Saya sendiripun boleh saja termasuk dengan teman-teman untuk mempunyai hobby tersebut. Dari olahraga tersebut timbul difikiran saya untuk mencari sahabat yang bisa diajak jalan bersama,dengan tarif yang minim namun tetap bisa merasakan bagaimana kerasnya suatu perjalanan travelling.

Karena saya termasuk orang yang aktif diberbagai Sosial Media timbulah rasa ingin bergabung disatu kesatuan komunitas sebut saja Backpacker Jakarta. Iya memang benar, rata-rata dari mereka adalah orang sekitar Jabodetabek,namun uniknya dari komunitas ini banyak yang mempunyai kampung halaman yang jauh diluar pulau jawa, contoh saja saya berkampung halaman di Ranah Minang, tepatnya dikota Padang Panjang ( Sumatera Barat ) ada juga yang berasal dari Palembang, Medan, Pekanbaru, Makasar, dll.

Pada awal saya masuk dikomunitas ini,terlebih dahulu saya tau dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, mungkin 13 angka sial menurut sebagian keyakinan, namun bagi saya angka 13 adalah angka keberuntungan, dimana saya mendapatkan sahabat baru serta yang akan menjadi keluarga baru juga disetiap moment yang akan mendatang. 13 adalah Rt saya dalam komunitas Backpacker Jakarta, mempunyai anggota kurang lebih 100 orang, diberbagai kalangan. Ada yang berasal dari kalangan mahasiswa dan ada juga yang berasal dari karyawan swasta, perbedaan umur tidak menjadi masalah bagi kita semua untuk bisa saling berkomunikasi dan berbagi pengalaman.

Dalam komunitas ini akan mengadakan kopdar dalam 1 kali dalam sebulan, yang mana masing-masing jadwalnya disepakati oleh masing-masing Rt, disetiap pertemuan kita akan saling berbagi ilmu, berbagi info trip mulai dari pendakian, hingga tour museum dan masih banyak lagi  tentunya informasi yang berkaitan dengan perjalan lainya, dikomunitas ini tentu mempunya cara khusus dalam setiap tripnya. dengan cara share cost yang ditentukam disemua trip, membuat kita semua yang ada dalam komunitas ini merasa lebih ringan, dan tentunya terbantu.

Menurut saya sendiri share cost bukan berarti kita kekurangan dalam keuangan, tapi lebih diarahkan bagaimana kita bisa trip bersama teman-teman kita, dengan keuangan yang terbatas, namun tetap merasakan indahnya sebuah perjalanan. Dari kekurangan yang ada bukanya kita lebih berkesempatan untuk saling melengkapi satu sama lainnya, jika kita bisa merasakan indah bersama kenapa tidak untuk merasakan pahit bersama dalam suatu perjalanan, bukanya itu jauh lebih menyenangkan, jika kitq menghadapi dengan niat baik serta fisik yang tentunya kuat dan sehat.

Tepatnya tanggal 20 desember 2015 komunitas Backpacker Jakarta mengadakan kopdar akbar, tepatnya lokasi di Museum Bank Mandiri Kota Tua Jakarta. Disalah satu aula tersebut kita dikumpulkan dari Rt1 - Rt14, antusias dari semua anggota terlihat banyak disaat mereka menghadiri acara kopdar tanpa malu memberikan tepuk tangan yang sangat kuat. Dalam pertemuan kopdar akbar ini, kita dianjurkan untuk saling mengenal tidak saja dalam lingkup Rt masing-masing, namun dengan keselurahankeselurahan Rt yang lain,karena kita adalah sama-sama anggota Backpacker Jakarta.

Comments

Popular posts from this blog

Manusia Dasar Laut

Di atas laut pada sore hari, Nobita Dkk. memandangi Matahari senja. mereka sedang menunggu makan malam mereka. Doraemon datang dari bawah laut sambil membawa makan malam. mereka bercanda dan membicarakan hal yang tak mungkin terjadi. Buggy secara tiba-tiba menggerutu. Setelah makan, mereka mulai tidur. Di kamar tidur Shizuka, ada yang mengetuk pintu kamarnya. Ternyata itu Buggy. Dia memanggilnya untuk memberitahu siapa yang telah menolong Giant dan Suneo. Setelah dilihat Videonya, ternyata yang menyelamatkan mereka adalah Manusia Dasar Laut. Doraemon Dkk. yang mencari Shizuka dan Buggy, melihat video simpanan Buggy secara tidak sengaja. Begitu melihat bayangan ikan yang sama seperti saat menyerang Nobita, Nobita langsung berteriak, "Lihat! Itu ikan monster yang kulihat!".  Setelah selesai menoton, Nobita menunjuk ke arah bagian gelap. Setelah itu, terlihat sosok 2 mata mengarah ke Nobita. Terlihat juga tentakel yang mendekati Doraemon Dkk. dan semakin banyak. Tanpa banyak t

Petualangan Doraemon Dan Nobita

Hampir semua orang tahu kisah Doraemon si robot kucing masa depan yang dikirim ke masa Nobita berada. Setiap cerita mau tidak mau harus berakhir. Menurut saya, akhir kisah Doraemon di bawah ini paling pas dan fair diantara ending - ending lainnya yang sempat beredar. Tanpa basa-basi lagi, inilah kisah akhir petualangan Doraemon dan Nobita yang mengharukan itu.

Perjalanan Di Laut Samudera Pasifik

Malam sebelum keberangkatan, Kapal Layar Queen Elizabeth menemukan Kapal Hantu ditengah Perairan Samudera Atlantik. Paginya, Di Jepang , Disiarkan berita radio tentang kejadian itu. Ibu Nobita merasa ketakutan dengan Laut. Doraemon Dkk. mulai dicurigai. Saat Giant, Suneo, dan Shizuka datang, Doraemon memberikan sinar penyelaras kepadaa yang lainnya, dan langsung melompat ke laut. Mereka langsung ke arah Gunung laut. setelah semua mendarat dengan selamat. mereka langsung mendirikan tenda. Doraemon pun menaburkan Bibit ikan dan tanaman laut agar suasana tidak sepi. Setelah diberi peringatan soal itu, mereka masuk keruang tengah untuk menikmati Makan siang. setelah itu, mereka langsung jalan-jalan ke daerah Samudera Pasifik. Kemudian, Di tengah perjalanan, mereka menemukan ikan aneh yang berdirinya berbentuk segitiga. Doraemon menayakan informasi tentang ikan itu. Ikan itu namanya ikan segitiga. Doraemon Dkk. mengikuti Ikan itu sampai termakan Ikan Lentera .